Minggu, 04 April 2010

Wajah Orang Muncul di Kobaran Api RamayanaWajah Orang Muncul di Kobaran Api Ramayana

Ada fenomena yang menarik dalam salah satu foto yang mengabadikan peristiwa kebakaran hebat di pusat perbelanjaan Ramayana di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (2/4/2010). Lihatlah, kobaran api sempat membentuk wajah menyerupai manusia.

Dalam foto tersebut dengan jelas terlihat bagian-bagian anggota wajah. Memang tidak secara utuh membentuk wajah. Bagian paling jelas adalah yang menyerupai mata, alis, dan hidung. Foto unik tersebut diabadikan fotografer Persda Network, Bian Harnansa, saat memotret proses pemadaman yang dilakukan pasukan pemadam kebakaran di lokasi kebakaran. Wajah dalam api itu berada tepat di samping sejumlah petugas kebakaran yang menaiki tiang crane untuk menambah daya jangkau selang air ke pusat api.

Kobaran api yang membakar Ramayana memang begitu hebat sampai api menjilat-jilat membubung tinggi. Pasukan pemadam kebakaran sampai membutuhkan waktu sembilan jam untuk melumpuhkannya.

Senin, 15 Maret 2010

Sejarah Islam Di Indonesia


“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang berakal…” (QS. Yusuf ayat 111).

Sangat penting mempelajari sejarah dakwah Islam di Indonesia. Sesuai dengan firman Allah dalam Al Qur’an ayat 111 bahwa mempelajari sejarah terdapat ibrah (pelajaran). Dengan memepelajari sejarah di masa lampau, kita dapat mengambil pelajaran untuk di masa yang akan datang dibuat perencanaan atau konsep yang lebih baik khususnya untuk dakwah di tanah air kita, Indonesia. Sesuai dengan hadist Rasulullah “Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini “.

Bahasa merupakan nilai tertinggi dari suatu peradaban. Suatu bangsa dipengaruhi nilai tertentu jika bahasanya dipengaruhi oleh nilai tersebut. Bahasa Indonesia banyak dipengaruhi oleh bahasa Arab (bahasa Al-Qur’an) contohnya kata ibarat yang kata dasarnya dari ibrah ini yang bermakna pelajaran dan masih banyak lagi bahasa indonesia yang berasal dari bahasa Arab. Ini membuktikan bahwa budaya Indonesia sudahdipengaruhi oleh budaya islami.

Sejarah masuknya Islam di Indonesia melalui babak – babak yang penting:

1. Babak pertama, abad 7 masehi (abad 1 hijriah).

Pada abad 7 masehi, Islam sudah sampai ke Nusantara. Para Dai yang datang ke Indonesia berasal dari jazirah Arab yang sudah beradaptasi dengan bangsa India yakni bangsa Gujarat dan ada juga yang telah beradaptasi dengan bangsa Cina, dari berbagai arah yakni dari jalur sutera (jalur perdagangan) dakwah mulai merambah di pesisir-pesisir Nusantara.
Sejak awal Islam tidak pernah membeda-bedakan fungsi seseorang untuk berperan sebagai dai (juru dakwah). Kewajiban berdakwah dalam Islam bukan hanya kasta (golongan) tertentu saja tetapi bagi setiap masyarakat dalam Islam. Sedangkan di agama lain hanya golongan tertentu yang mempunyai otoritas menyebarkan agama, yaitu pendeta. Sesuai ungkapan Imam Syahid Hasan Al-Bana “ Nahnu du’at qabla kulla syai“ artinya kami adalah dai sebelum profesi-profesi lainnya.

Sampainya dakwah di Indonesia melalui para pelaut-pelaut atau pedagang-pedagang sambil membawa dagangannya juga membawa akhlak Islami sekaligus memperkenalkan nilai-nilai yang Islami. Masyarakat ketika berbenalan dengan Islam terbuka pikirannya, dimuliakan sebagai manusia dan ini yang membedakan masuknya agama lain sesudah maupun sebelum datangnya Islam. Sebagai contoh masuknya agama Kristen ke Indonesia ini berbarengan dengan Gold (emas atau kekayaan) dan glory (kejayaan atau kekuasaan) selain Gospel yang merupakan motif penyebaran agama berbarengan dengan penjajahan dan kekuasaan. Sedangkan Islam dengan cara yang damai.

Begitulah Islam pertama-tama disebarkan di Nusantara, dari komunitas-komunitas muslim yang berada di daerah-daerah pesisir berkembang menjadi kota-kota pelabuhan dan perdagangan dan terus berkembang sampai akhirnya menjadi kerajaan-kerajaan Islam dari mulai Aceh sampai Ternata dan Tidore yang merupakan pusat kerajaan Indonesia bagian Timur yang wilayahnya sampai ke Irian jaya.

2. Babak kedua, abad 13 masehi.

Di abad 13 Masehi berdirilah kerajaan-kerajaan Islam diberbagai penjuru di Nusantara. Yang merupakan moment kebangkitan kekuatan politik umat khususnya didaerah Jawa ketika kerajaan Majapahit berangsur-angsur turun kewibawaannya karena konflik internal. Hal ini dimanfaatkan oleh Sunan Kalijaga yang membina di wilayah tersebut bersama Raden Fatah yang merupaka keturunan raja-raja Majapahit untuk mendirikan kerajaan Islam pertama di pulau Jawa yaitu kerajaan Demak. Bersamaan dengan itu mulai bermunculan pula kerajaan-kerajaan Islam yang lainnya, walaupun masih bersifat lokal.

Pada abad 13 Masehi ada fenoma yang disebut dengan Wali Songo yaitu ulama-ulama yang menyebarkan dakwah di Indonesia. Wali Songo mengembangkan dakwah atau melakukan proses Islamisasinya melalui saluran-saluran:

  • a) Perdagangan
  • b) Pernikahan
  • c) Pendidikan (pesantren)

Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang asli dari akar budaya indonesia, dan juga adopsi dan adaptasi hasanah kebudayaan pra Islam yang tidak keluar dari nilai-nilai Islam yang dapat dimanfaatkan dalam penyebaran Islam. Ini membuktikan Islam sangat menghargai budaya setempat selama tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

  • d) Seni dan budaya

Saat itu media tontonan yang sangat terkenal pada masyarakat jawa kkhususnya yaitu wayang. Wali Songo menggunakan wayang sebagai media dakwah dengan sebelumnya mewarnai wayang tersebut dengan nilai-nilai Islam. Yang menjadi ciri pengaruh Islam dalam pewayangan diajarkannya egaliterialisme yaitu kesamaan derajat manusia di hadapan Allah dengan dimasukannya tokoh-tokoh punakawam seperti Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong.
Para Wali juga menggubah lagu-lagu tradisional (daerah) dalam langgam Islami, ini berarti nasyid sudah ada di Indonesia ini sejak jaman para wali. Dalam upacara-upacara adat juga diberikan nilai-nilai Islam.

  • e) Tasawwuf

Kenyatan sejarah bahwa ada tarikat-tarikat di Indonesia yang menjadi jaringan penyebaran agama Islam.

3. Babak ketiga, masa penjajahan Belanda.

Pada abad 17 masehi tepatnya tahun 1601 datanglah kerajaan Hindia Belanda kedaerah Nusantara yang awalnya hanya berdagang tetapi akhirnya menjajah. Belanda datang ke Indonesia dengan kamar dagangnya yakni VOC, semejak itu hampir seluruh wilayah nusantara dijajah oleh Hindia Belanda kecuali Aceh. Saat itu antar kerajaan-kerajaan Islam di nusantara belum sempat membentuk aliansi atau kerja sama. Hal ini yang menyebabkan proses penyebaran dakwah terpotong.

Dengan sumuliayatul (kesempurnaan) Islam yang tidak ada pemisahan antara aspek-aspek kehidupan tertentu dengan yang lainnya, ini telah diterapkan oleh para Ulama saat itu. Ketika penjajahan datang, mengubah pesantren-pesantren menjadi markas-markas perjuangan, santri-santri (peserta didik pesantren) menjadi jundullah (pasukan Allah) yang siap melawan penjajah sedangkan ulamanya menjadi panglima perangnya. Hampir seluruh wilayah di Indonesia yang melakukan perlawanan terhadap penjajah adalah kaum muslimin beserta ulamanya.

Potensi-potensi tumbuh dan berkembang di abad 13 menjadi kekuatan perlawanan terhadap penjajah. Ini dapat dibuktikan dengan adanya hikayat-hikayat pada masa kerajaan-kerajaan Islam yang syair-syairnya berisikan perjuangan. Ulama-ulama menggelorakan Jihad melawan kaum kafir yaitu penjajah Belanda. Belanda mengalami kewalahan yang akhirnya menggunakan strategi-strategi:

  • Politik devide et impera, yang pada kenyataannya memecah-belah atau mengadu domba antara kekuatan Ulama dengan adat contohnya perang Padri di Sumatera Barat dan perang Diponegoro di Jawa.
  • Mendatangkan Prof. Dr. Snouk Cristian Hourgonye alias Abdul Gafar seorang Guru Besar keIndonesiaan di Universitas Hindia Belanda juga seorang orientalis yang pernah mempelajari Islam di Mekkah, dia berpendapat agar pemerintahan Belanda membiarkan umat Islam hanya melakukan ibadah mahdhoh (khusus) dan dilarang berbicara atau sampai melakukan politik praktis. Gagasan tersebut dijalani oleh pemerintahan Belanda dan salah satunya adalah pembatasan terhadap kaum muslimin yang akan melakukan ibadah Haji karena pada saat itulah terjadi pematangan pejuangan terhadap penjajahan.

4. Babak keempat, abad 20 masehi

Awal abad 20 masehi, penjajah Belanda mulai melakukan politik etik atau politik balas budi yang sebenarnya adalah hanya membuat lapisan masyarakat yang dapat membantu mereka dalam pemerintahannya di Indonesia. Politik balas budi memberikan pendidikan dan pekerjaan kepada bangsa Indonesia khususnya umat Islam tetapi sebenarnya tujuannya untuk mensosialkan ilmu-ilmu barat yang jauh dari Al-Qur’an dan hadist dan akan dijadikannya boneka-boneka penjajah. Selain itu juga mempersiapkan untuk lapisan birokrasi yang tidak mungkin pegang oleh lagi oleh orang-orang Belanda. Yang mendapat pendidikanpun tidak seluruh masyarakat melainkan hanya golongan Priyayi (bangsawan), karena itu yang pemimpin-¬pemimpin pergerakan adalah berasalkan dari golongan bangsawan.

Strategi perlawanan terhadap penjajah pada masa ini lebih kepada bersifat organisasi formal daripada dengan senjata. Berdirilah organisasi Serikat Islam merupakan organisasi pergerakan nasional yang pertama di Indonesia pada tahun 1905 yang mempunyai anggota dari kaum rakyat jelata sampai priyayi dan meliputi wilayah yang luas. Tahun 1908 berdirilah Budi Utomo yang bersifat masih bersifat kedaerahan yaitu Jawa, karena itu Serikat Islam dapat disebut organisasi pergerakan Nasional pertama daripada Budi Utomo.

Tokoh Serikat Islam yang terkenal yaitu HOS Tjokroaminoto yang memimpin organisasi tersebut pada usia 25 tahun, seorang kaum priyayi yang karena memegang teguh Islam maka diusir sehingga hanya menjadi rakyat biasa. Ia bekerja sebagai buruh pabrik gula. Ia adalah seorang inspirator utama bagi pergerakan Nasional di Indonesia. Serikat Islam di bawah pimpinannya menjadi suatu kekuatan yang diperhitungkan Belanda. Tokoh-tokoh Serikat Islam lainnya ialah H. Agus Salim dan Abdul Muis, yang membina para pemuda yang tergabung dalam Young Islamitend Bound yang bersifat nasional, yang berkembang sampai pada sumpah pemuda tahun 1928.

Dakwah Islam di Indonesia terus berkembang dalam institusi-institusi seperti lahirnya Nadhatul Ulama, Muhammadiyah, Persis, dan lain-lain. Lembaga-lembaga ke-Islaman tersebut tergabung dalam MIAI (Majelis Islam ‘Ala Indonesia) yang kemudian berubah namanya menjadi MASYUMI (Majelis Syura Muslimin Indonesia) yang anggotanya adalah para pimpinan institusi-institusi ke-Islaman tersebut.

Di masa pendudukan Jepang, dilakukan strategi untuk memecah-belah kesatuan kekuatan umat oleh pemerintahan Jepang dengan membentuk kementrian Sumubu (Departemen Agama). Jepang meneruskan strategi yang dilakukan Belanda terhadap umat Islam. Ada seorang Jepang yang faham dengan Islam yaitu Kolonel Huri, ia memotong koordinasi ulama-ulama di pusat dengan di daerah, sehingga ulama-ulama di desa yang kurang informasi dan akibatnya membuat umat dapat terbodohi.

Pemerintahan pendudukan Jepang memberikan fasilitas untuk kemerdekaan Indonesia dengan membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan dilanjuti dengan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan lebih mengerucut lagi menjadi Panitia Sembilan, Panitia ini yang merumuskan Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945. Piagram Jakarta merupakan konsensus tertinggi untuk menggambarkan adanya keragaman Bangsa Indonesia yang mencari suatu rumusan untuk hidup bersama. Tetapi ada kalimat yang kontroversi dalam piagam ini yaitu penghapusan “7 kata “ lengkapnya kewajiban menjalankan syariat Islam bagi para pemeluk-pemeluknya yang terletak pada alinea keempat setelah kalimat Negara berdasarkan kepada Ketuhan Yang Maha Esa.

Babak kelima, abad 20 & 21.

Pada babak ini proses dakwah (Islamisasi) di Indonesia mempunyai ciri terjadinya globalisasi informasi dengan pengaruh-pengaruh gerakan Islam internasional secara efektif yang akan membangun kekuatan Islam lebih utuh yang meliputi segala dimensinya. Sebenarnya kalau saja Indonesia tidak terjajah maka proses Islamisasi di Indonesia akan berlangsung dengan damai karena bersifat kultural dan membangun kekuatan secara struktural. Hal ini karena awalnya masuknya Islam yang secara manusiawi, dapat membangun martabat masyarakat yang sebagian besar kaum sudra (kelompok struktur masyarakat terendah pada masa kerajaan) dan membangun ekonomi masyarakat. Sejarah membuktikan bahwa kota-kota pelabuhan (pusat perdagangan) yang merupakan kota-kota yang perekonomiannya berkembang baik adalah kota-kota muslim. Dengan kata lain Islam di Indonesia bila tidak terjadi penjajahan akan merupakan wilayah Islam yang terbesar dan terkuat. Walaupun demikian Allah mentakdirkan di Indonesia merupakan jumlah peduduk muslim terbesar di dunia, tetapi masih menjadi tanda tanya besar apakah kualitasnya sebanding dengan kuantitasnya.

TOLAK CINTA, PERKECIL LUKA


UCAPAN cinta tak selamanya bikin terbang di angkasa.Jika sang proklamator bukan sosok idaman,kata cinta bisa menjelma buah simalakama.Di terima,tapi hati tak suka.Di tolak? Ingat,kamu berhadapan dengan manusia biasa yang hatinya sanggup terluka.Makanya,bilang tidak pun wajib perhatikan langkah.Misalnya:

MINTA WAKTU

Menolak di tempat alias langsung saat dia menyatakan cinta adalah hal menyakitkan.Itu bakal membuatnya berpikir bahwa dia adalah makhluk paling tak worth it untuk mendapatkan cintamu.Kejam? jelas.Makanya,kalau kamu nggak mau di cap sebagai mak lampir sok laku,berpura-pura minta waktu untuk berpikir.Cukup satu atau dua hari,jangan kelamaan.Udah nunggu lama,ditolak pula! Tambah sakitkan?

UCAPKAN SEPENUH HATI

Ada baiknya kamu ikutan ekskul teater di sekolah.Pertama-tama,pasang muka sedih.Ucapkan kata-kata penolakan itu pelan-pelan,sehalus mungkin,dan ekspresikan wajah seolah-olah kamupun tidak ingin menolak.Meski kamu nggak suka,jangan tampakkan rasa itu.Percayalah,ini bermanfaat untuk membuatnya tidak benci kamu pasca di tolak.Kalau sukses,dia akan tetap suka dan setia jadi fansmu.

TANPA PERANTARA

Mungkin kamu pernah berpikir lebih baik menolak lewat teman,SMS,atau telepon.Tapi tahukah kamu,itu salah besar! Hal itu hanya akan membuatnya merasa terhina.Maka dari itu,sebisa mungkin ucapkan penolakan langsung dari bibirmu.Pastikan kamu menolak pada waktu dan tempat yang pas.

KATA MUJARAB

Lakukan ini jika orang itu sangat menyukaimu .Caranya,buat dia "melayang".Lalu ucapkan kata indah untuk menolak.Contohnya:"kamu terlalu baik,sampai kapanpun aku nggak akan pantas jadi pacarmu.Jadi manding kita temenan". atau ""Aku sayang kamu dan nggak sanggup bila suatu saat harus pisah.lebih baik berteman,jadi bisa terus bersama."

APA ADANYA

Kalau sejuta alasan manis yang itu nggak cukup,ada cara lain yang lebih mudah.Berkatalah apa adanya.Cara ini akan lebih mudah buat semua pihak.Kamu nggak perlu merasa bersalah karena telah berbohong.

SENYUM

Selama proses penolakan berlangsung.Jangan sekalipun menampakkan muka masam.Pasang senyum paling manis.Dia sudah cukup sakit dengan penolakanmu.Jadi,jangan tambah bebannya dengan sikap pahitmu.Ingat,dia manusia yang punya perasaan.

SETELAH PENOLAKAN

Bersikap seperti biasa,tetap menyapa saat bertemu.Jangan bersikap dingin dan selalu menghindar.Semalas apapun kamu padanya,harus profesional.Tetaplah bersahabat bahkan kalau perlu anggap dia seperti saudara.Yakin deh,kalau perlu apa-apa dia tetap membantu.

Mengapa Banyak Candi di Sekitar Gunung????

Candi-Candi di indonesia yang salah satunya merupakan bagian dari tujuh keajaiban dunia,malah berada di sekitar gunung berapi.Bukankah letusan gunung berapi itu sangat berbahaya?

Kitab Manasara Silpasastra
Di dalam kitab ini ada tata cara pembangunan candi menurut arsitekturIndia atau Hindu.Menurutnya candi harus didirikan di atas tanah yang subur dan dekat sumber air bersih.Manfaatnya selain untuk memenuhi kebutuhan manusia,air bersih ini berguna untuk membersihkan daerah sekitar candi,juga menyuburkan tanah.
Nenek moyang kita yang pada saat itu berada di tanah jawa,mulai mencari daerah yang ada sumber air bersihnya.Lalu,mereka menemukan sungai Opak dan Progo.Kebetulan air yang mengalir di kedua sungai itu bersumber dari puncak gunung Merapi.

Candi Mulai Dibangun
Setelah sumber air ditemukan,dan keadaan tanah sudah diperiksa,mereka memutuskan untuk membangun candi di daerah sekitar Gunung Merapi.Karena daerah tersebut sudah memenuhi syarat dalam pendirian candi yang tertera di dalam kitab tadi.Tanah yang subur,sumber air yang bersih,dan dataran yang landai.

Mengapa Daerah itu Subur?
Gunung berapi yang meletus akan mengeluarkan berbagai macam batu-batuan,magma,lahar,juga abu.Abu hasil letusan gunung berapi itu mengandung berbagai zat kimia.Memang pada awal terjadinya letusan,abu itu malah menghancurkan semua tumbuh-tumbuhan karena panas.Namun abu itu lama-kelamaan akan meresap dan mengendap ke dalam tanah.Nah,hasil endapannya itulah justru yang membuat tanah di sekitarnya menjadi subur.

Batu Gunung
Air,tanah yang subur,dan dataran yang landai sudah di dapat.Ternyata bukan cuma itu yang diperlukan.Lalu? Bahan pokok pembuatan candi harus ada.Apakah itu? Tentu saja batu,bukan.Ya kalau tidak ada batu,tidak mungkin ada candi.
Candi merupakan tumpukan batu-batuan yang di susun sedemikian rupa serta diberi relief.Coba anda ingat apa saja yang dikeluarkan oleh gunung berapi saat meletus? Batu termasuk salah satunya,bukan?! Ya,batu itulah yang kemudian digunakan sebagai bahan dasar candi.

No Boy No Cry

gin’iro no sora ga wareru no
wo boku wa tsuttatte BOOT to miteita
taikutsu ni yarareru kurai nara
shinjimau hou ga zutto MASHI sa

shounen yo kiite kure
ningen nante taishita mon ja nai sa
ashita nante mou iranai kara
nigitta kobushi yo kakusu na yo

fuan ni yume wo uritobasuhodo
mada! oibore chainai daro
shounen yo kokoro no juu no
hikigane wo hikeru no wa kimi dake sa

subete no wakamono wa itta
boku no kokoro kirisake yo
akiramechimatta yatsu ni wa
kankei nee hanashi na n da

subete no wakamono wa itta
bokura sakenda kono koe wa
BEDDO no shita ni
hisondeta jiyuu sa

wakariau koto mo nai mama
hakichirakashiteta ano hi no kizu ga
ima mo mada taoresou na boku wo
mae ni mae ni hiki zutteiku n darou

BARABARA ni naru kurai sakende mitatte
nani mo! kotae nante denai kedo
nani mo sezu suwatte waratteru
aitsura mitai nya naritakunai n da

subete no wakamono wa itta
doushi yo monaku kudaranai
kono subarashii sekai ni
tatta ima ikiteiru kara

subete no wakamono wa itta
subete no hontou to uso wo
kesshite wasureteshimawanai you ni

subete no wakamono wa itta
shinu ni wa wakasugiru darou
shiraketa tsura ga naranderu
karappo no kono machi de

subete no wakamono wa itta
kaze no nai kono yoru ni
nanika wo kaeyou to shiteru nara

bokura ga sakenda kono koe wa
TERORISUTO ni datte kesenai darou

GO!!!

We are Fighting Dreamers Takami wo mezashite
Fighting Dreamers Narifuri kamawazu
Fighting Dreamers Shinjiru ga mama ni
Oli Oli Oli Oh-! Just go my way!

Right here Right now (Bang!)
Buppanase Like a dangan LINER!
Right here Right now (Burn!)
Buttakitteku ze Get the fire!

Right here Right now (Bang!)
Buppanase Like a dangan LINER!
Right here Right now (Burn!)

Kewashii shura no michi no naka
Hito no chizu wo hirogete doko e yuku?
Gokusaishoku no karasu ga
Sore wo ubaitotte yaburisuteta

Saa kokoro no me Mihiraite
Shika to ima wo mikiwamero! (Yeah!)
Ushinau mono nante nai sa Iza mairou!

We are Fighting Dreamers Takami wo mezashite
Fighting Dreamers Narifuri kamawazu
Fighting Dreamers Shinjiru ga mama ni
Oli Oli Oli Oh-! Just go my way!

Right here Right now (Bang!)
Buppanase Like a dangan LINER!
Right here Right now (Burn!)

Oto wo tatezu shinobiyoru kage ga
Itsumo bokura wo madowaseru
Yuugenjikkou Ooki na kaze ga
Uneri wo agete fukiareru

Kazashita surudoi katana de
Onore no asu Kirihirake! (Yeah!)
Hoshou nante Doko ni mo nai sa Naa Sou daro!?

We are Fighting Dreamers Takami wo mezashite
Fighting Dreamers Narifuri kamawazu
Fighting Dreamers Shinjiru ga mama ni
Oli Oli Oli Oh-! Just go my way!

Right here Right now (Bang!)
Buppanase Like a dangan LINER!
Right here Right now (Burn!)
Buttakitteku ze Get the fire!

Right here Right now (Bang!)
Buppanase Like a dangan LINER!
Right here Right now (Burn!)
Buttakitteku ze Get the fire!

We are Fighting Dreamers Kono nakama-tachi to
Fighting Dreamers Subete wo makikomi
Fighting Dreamers Kokorozashi Takaku
Oli Oli Oli Oh-!

We are Fighting Dreamers Takami wo mezashite
Fighting Dreamers Narifuri kamawazu
Fighting Dreamers Shinjiru ga mama ni
Oli Oli Oli Oh-! Just go my way!

(Don’t forget your first impulse ever)
(Let’s keep your adventurous ever)

Right here Right now (Bang!)
Buppanase Like a dangan LINER!
Right here Right now (Burn!)
Buttakitteku ze Get the fire!

Right here Right now (Bang!)
Buppanase Like a dangan LINER!
Right here Right now (Burn!)
Buttakitteku ze Get the fire!